Tutorial Konfigurasi Web Server(http) di linux

halo semua, pada kali ini boby24.blogspot.com akan membagikan tutorial tetang Konfigurasi Web Server di Linux Debian, sebelumnya juga ada Materi/ Penjelasan Web Server. oke langsung saja simak langkah langkah konfigurasi berikut.

Konfigurasi Web Server di Linux Debian


Langkah-langkah konfigurasi web server
Sebelum melakukan konfigurasi web server, harus diperhatikan terlebih dahulu hal-hal berikut ini :

a. Topologi sama dengan praktrik sebelumnya
b. IP Web server adalah 192.168.100.1/24
c. Aplikasi web server yang digunakan adalah apache2

Berikut langkah-langkah konfigurasi web server apache di linux debian :
a. masukan dvd installasi linux debian kemudian Install paket apache2 dengan perintah #apt-get instlall apache2 dan pastikan tidak menemukan error pada proses instalasi

Gambar 1 Instalasi paket apache2


b. Buka file apache2.conf dengan perintah #pico /etc/apache2/apache2.conf dan tambahkan script ServerName dibawah ServerRoot

Gambar 2 Konfigurasi server name


Keterangan script
ServerName sekolah.sch.id = Mendefinisikan Nama Server untuk web server yaitu sekolah.sch.id

c. Buka file default dengan perintah #pico /etc/apache2/sites-available/default dan edit baris script ServerAdmin.


Gambar 3 Konfigurasi Server Admin


Keterangan script
• ServerAdmin jadmiko@ymail.com
Menentukan alamat email dari administrator yang mengelola web server yaitu jadmiko@ymail.com
• DocumentRoot /var/www/
Letak (directory) untuk meletakkan file-file web yang dibuat, yaitu dalam directory /var/www. Direktori inilah yang akan diakses oleh klien melalui program browser. Di dalam directoy ini dapat kita buatkan direktori-direktori lain sesuai dengan kebutuhan website, misalkan gambar, lagu dll.

d. Restart service apache2 dengan #/etc/init.d/apache2 restart dan pastikan tidak ada error



Gambar 4 Restart service apache2

e. Untuk melihat pesan jika terjadi kesalahan dalam konfigurasi dapat dilihat pada file error.log dengan perintah #tail –f /var/log/apache2/error.log

f. Akses webserver memalui program browser pada komputer klien dengan mengetikkan alamat server pada address bar (IP/Domain)

Gambar 5 Tampilan index default


g. Secara default webserver akan menjalankan file dengan nama index pada directory DocumentRoot dan directory di bawahnya, jika tidak ditemukan file index maka akan ditampilkan apa adanya, secara default apache hanya mendukung file web dengan format / standart html.
Untuk lebih memahaminya, masuk ke direkctory /var/www dengan perintah #cd /var/www, directory ini merupakan DocumentRoot dari webserver apache.

h. Kemudian tampilkan isinya dengan perintah #ls, disana akan terdapat file index.html

Gambar 6 File index.html


i. Coba Edit File tersebut dengan perintah #pico index.html dan refresh halaman browser pada klien, perhatikan perubahannya.

Gambar 7 Tampilan index edit

j. Coba Hapus file tersebut dengan perintah #rm index.html dan refresh tampilan browser, perhatikan perubahannya. Kemudian buatlah beberapa directory, misalkan gambar, lagu, file dokumen dll, dengan perintah mkdir dan refresh kembalai halaman browser,  dan perhatikan perubahanya.

Gambar 8 Membuat direktori pada web server

k. Lihat tampilan pada browser

Gambar 9 Tampilan directori pada browser

l. Kita dapat memasukkan file-file pada directory tersebut dan dapat diakses dari klien melalui program browser. File-file website yang kita buat juga kita tempatkan pada directory ini sehingga dapat diakses oleh klien.
m. Agar web server apache dapat menjalankan file php maka harus diisntall terlebih dahulu paket php5 dengan perintah #apt-get install php5 dan pastikan tidak menemukan error pada proses instalasi.

Gambar 10 Instalasi paket php5


n. Untuk mengujinya buat sebuah file php (info.php) pada directory /var/www dengan perintah #pico /var/www/info.php dan ketikkan script berikut
Gambar 11 Script php info


o. Restart service apache2 dengan perintah #/etc/init.d/apache2 restart Kemudian buka kembali dari browser klien dan klik file info.php maka akan tampil konfigurasi dari php itu sendiri.

Gambar 12 Tampilan php info

p. Untuk aplikasi database juga harus diisntall terlebih dahulu seperti mysql (untuk database) dan phpmyadmin (untuk mengelola database mysql dari web browser). Untuk konfigurasi lain-lain agar webserver berfungsi lebih optimal termasuk faktor keamanan (security) dapat dipelajari lebih lanjut.


>>download modul<<


sekian artikel kali ini tetang Tutorial Konfigurasi Web Server(http) di linux, nantikan artikel menarik lainnya di boby24.blogspot.com, terimakasih..



terkait :
  • Installasi Web Server
  • Installasi PHP5
  • Installasi Mysql server
Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
Unknown
admin
February 27, 2020 at 10:37 AM ×

Bantu cara konfigurasi web server pada linux gentoo

Congrats bro Unknown you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar

Jangan menggunakan link aktif dan meninggalkan spam. Gunakan kolom komentar dengan sebaik-baiknya. terimakasih.. ConversionConversion EmoticonEmoticon